Berbicara tentang game, pasti terbesit kata “PlayStation”.
Ya PlayStation mulai terkenal dengan konsol PlayStation 1 dan di lanjutkan
dengan PlayStation 2, sayangnya PlayStation 3 tidak setenar konsol-konsol
pendahulunya dikarenakan perilisan PlayStation 3 kalah cepat dengan Xbox 360
dan Nintendo Wii. Tidak mau mengulang kesalahan seperti pada PlayStation 3,
Sony dengan ngencar mengumumkan kehadiran konsol terbarunya yaitu PlayStation
4.
PlayStation 4 adalah video game konsol terbaru dari Sony
Computer Entertainment . Diumumkan sebagai penerus PlayStation 3 selama
konferensi pers pada tanggal 20 Februari 2013, PS4 adalah kedua generasi
kedelapan konsol secara resmi dikonfirmasi - yang pertama adalah Nintendo Wii U
. Ini juga akan menjadi konsol game keempat di Sony PlayStation series. PS4 ini
diharapkan dapat diluncurkan pada kuartal keempat tahun 2013.
Menjauh dari arsitektur Cell , PlayStation 4 akan menjadi
yang pertama dalam seri Sony untuk fitur kompatibilitas dengan x86-64 set
instruksi, yang merupakan platform banyak digunakan di banyak PC modern. Idenya
adalah untuk membuat pengembangan video game lebih mudah di konsol generasi
berikutnya. Perubahan ini menyoroti upaya Sony untuk memperbaiki pelajaran yang
dipelajari selama pengembangan, produksi dan pelepasan PS3. Fitur hardware
penting lainnya dari PS4 meliputi 8 GB memori terpadu dan Blu-ray Disc drive
yang lebih cepat.
Di antara aplikasi dan layanan baru, Sony berencana untuk
merilis App PlayStation, yang memungkinkan pemilik PS4 untuk mengubah
smartphone dan tablet menjadi layar kedua untuk meningkatkan gameplay.
Perusahaan juga berencana untuk debut Gaikai , layanan berbasis cloud gaming
yang host konten download dan permainan. Dengan menggabungkan tombol share pada
kontroler baru dan sehingga memungkinkan untuk melihat dalam game konten yang
disiarkan secara langsung dari teman, Sony berencana untuk menempatkan lebih
fokus pada gameplay sosial.
Inilah spesifikasi lengkap PlayStation 4:
- Prosesor single-chip, 8-core x86-64 AMD Jaguar CPU, dan GPU next-gen AMD Radeon 1.84 TFLOPS
- memori 8GB GDDR5
- Built-in hard drive: 6x Blu-Ray dan 8x DVD drive
- USB 3.0 dan port auxiliary
- Gigabit Ethernet, 802.11 b/g/n Wi-Fi, and Bluetooth 2.1
- HDMI, analog AV-out, dan optical S/PDIF audio output
- DualShock 4 controller, dengan capacitive touchpad, gyroscope 3 axis, accelerometer 3 axis, vibration, light bar dengan LEDs 3 warna, mono speaker, micro USB port, stereo headset port, extension port, 1000mAh battery
Controller
The DualShock 4 akan menjadi pengendali utama PlayStation 4
ini. Serupa dengan DualShock 3 , maka akan terhubung ke konsol via Bluetooth 2.1
+ EDR . The DualShock 4 akan dilengkapi dengan beberapa fitur baru, termasuk
built-in dua poin touch pad capacitative di depan controller, yang dapat
diklik. Controller akan mendukung deteksi gerakan melalui giroskop tiga sumbu
dan akselerometer tiga sumbu dan meningkatkan getaran. Ini akan mencakup
non-removable, isi ulang baterai
lithium-ion mampu menyimpan 1000 mAh. Desain tentatif berat 210 g (7.4 oz), dimensi
162 × 52 × 98 mm (6.4 × 2,0 × 3,9 in), dan memiliki karet atau backing plastik
untuk meningkatkan grip.
Controller akan menampilkan beberapa konektor output. Its
jack stereo (3,5 mm TRS konektor) akan mendukung koneksi headset untuk
memungkinkan pengguna untuk berbicara dan mendengar audio secara bersamaan. Sebuah
port micro USB, port ekstensi, dan mono speaker juga akan disertakan.
Controller dapat diisi melalui micro USB, sebuah stasiun pengisian khusus, atau
konsol (bahkan ketika konsol dimatikan).
The DualShock 4 akan menampilkan tombol-tombol berikut: PS
tombol, tombol SAHAM, tombol PILIHAN, tombol arah , tombol tindakan (segitiga,
lingkaran, silang, persegi), tombol bahu (R1/L1), pemicu (R2/L2), stick analog
klik tombol (L3/R3) dan touch pad klik tombol. ini menandai beberapa perubahan dari DualShock
3 dan pengendali PlayStation lain sebelumnya. START dan tombol SELECT telah
digabungkan kedalam satu tombol PILIHAN tunggal. Sebuah tombol SAHAM khusus
akan memungkinkan pemain untuk meng-upload video dari pengalaman gameplay
mereka. Joystick sekarang akan menampilkan permukaan cekung, mirip dengan yang
ada pada kontroler Xbox 360 .
The DualShock 4 juga akan menampilkan sebuah bar cahaya yang
dapat menampilkan warna yang berbeda. Warna-warna akan membantu
mengidentifikasi pemain dan mengingatkan mereka dengan pesan penting seperti
kesehatan rendah. Ini juga akan berinteraksi dengan lampiran kamera yang
merasakan gerakan dan mendalam dengan menggunakan light bar pengawas. Hal ini
didasarkan pada teknologi yang ada yang digunakan dalam PlayStation Move . Ada
PlayStation Move controller akan didukung pada PS4.
The PlayStation Eye
The PlayStation Eye telah didesain ulang. Ini akan mencakup
dua 1280 × 800px kamera. Lensa akan beroperasi dengan aperture f/2.0 dari,
dengan 30 cm jarak fokus, dan 85 ° bidang pandang . Pengaturan dua kamera akan
memungkinkan untuk mode operasi, tergantung pada aplikasi target. Kedua kamera
dapat digunakan bersama-sama untuk kedalaman-penginderaan objek di bidangnya
visi.
PlayStation 4 Eye juga akan menampilkan empat saluran
mikrofon, yang membantu mengurangi kebisingan latar belakang yang tidak
diinginkan dan bahkan dapat digunakan untuk mengeluarkan perintah. Hal ini
ditetapkan menjadi 186 × 27 × 27 mm (7.3 × 1.1 × 1.1 in) (lebar × tinggi ×
kedalaman), dengan berat 183 gram (6,5 ons).
Perangkat Tambahan
Berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, dan PlayStation Vita, dapat berinteraksi dengan PlayStation 4 sebagai layar kedua.
The PlayStation Vita dapat digunakan untuk video streaming
langsung dari konsol ke handheld, yang memungkinkan permainan didukung untuk
dimainkan jarak jauh. Sony berharap untuk membuat semua PS4 game dimainkan di
PlayStation Vita. Pengembang dapat menambahkan Vita khusus kontrol untuk digunakan
melalui Remote Play.
PlayStation App akan memungkinkan perangkat mobile untuk
berinteraksi dengan PlayStation 4, mirip dengan Xbox SmartGlass . Ini akan
tersedia untuk iOS dan Android smartphone dan tablet. Gamer dapat menggunakan
aplikasi ini untuk, misalnya, membeli game PS4 sementara jauh dari rumah
download ke konsol, menonton live stream dari gamer lain, dan melihat peta
dalam game saat bermain game.
Sumber :
http://en.wikipedia.org
http://www.chip.co.id
Sumber :
http://en.wikipedia.org
http://www.chip.co.id
Ternyata bukan cuma musik dan film yang di sortirkan berdasarkan genre, Game pun punya genre nya masing-masing. Berikut saya akan menjelaskan jenis-jenis game.
BERDASARKAN JENIS "PLATFORM" ATAU ALAT YANG DI GUNAKAN :
1. Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2. PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.
3. Console games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.
4. Handheld games, yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
5. Mobile games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
BERDASARKAN "GENRE" PERMAINANNYA :
1. Aksi – Shooting, (tembak-tembakan , atau hajar-hajaran bisa juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalamnya), video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak. Termasuk didalam-nya :
a. First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty
b. Drive n’ shoot, menggunakan unsur simulasi kendaraan tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan, contoh : Spy Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash.
c. Shoot em’ up, seperti Raiden, 1942, dan gradius.
d. Beat ‘em up (tonjok hajar) seperti Double Dragon dan Final Fight, lalu hack and slash (tusuk tebas) seperti Shinobi dan Legend of Kage.
e. Light gun shooting, yang menggunakan alat yang umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.
2. Fighting ( pertarungan ) Ada yang mengelompokan video game fighting di bagian Aksi, namun penulis berpendapat berbeda, jenis ini memang memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan jurus (hafal caranya dan lancar mengeksekusinya), pengenalan karakter dan timing sangatlah penting, o iya, combo-pun menjadi esensial untuk mengalahkan lawan secepat mungkin. Dan berbeda seperti game Aksi pada umumnya yang umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau istilah umumnya melawan komputer saja, pemain jenis fighting game ini baru teruji kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. Seri Street Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter adalah contohnya.
3. Aksi – Petualangan. Memasuki gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara lahar, bergelayutan dari pohon satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil mencari kunci untuk membuka pintu kuil legendaris, atau sekedar mencari telepon umum untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game jenis ini. Menurut penulis, game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi genre campuran action beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ke-tiga. Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.
4. Petualangan. Bedanya dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini. Video Game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat. Termasuk didalamnya:
a. Petualangan dengan teks atau sistem tunjuk dan klik, contoh: Kings Quest, Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island, Sam and Max,
b. Novel atau film interaktif, seperti game “dating” yang banyak beredar di jepang, Dragons Lair dan Night Trap.
5. Simulasi, Konstruksi dan manajemen. Video Game jenis ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Dari mencari jodoh dan pekerjaan, membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai bisnis membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga membangun laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
6. Role Playing. Video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya, bermain peran, memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain ( biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan naiknya level, baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.Secara kebudayaan, pengembang game Jepang biasanya membuat Role Playing Game (RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah karakter kita adalah tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear, seperti Ultima, Never Winter Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan Fallout.
7. Strategi. Kebalikan dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana. Video game strategi biasanya memberikan pemain atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung dari tema ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut pandang lebih meluas dan lebih kedepan dengan waktu permainan yang biasanya lebih lama dan santai dibandingkan game action. Unsur-unsur permainannya biasanya berkisar sekitar, prioritas pembangunan, peletakan pasukan, mencari dan memanfaatkan sumberdaya (uang, besi, kayu,minyak,dll), hingga ke pembelian dan peng-upgrade-an pasukan atau teknologi. Game jenis ini terbagi atas:
a. Real time Strategy, game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft , dan Command and Conquer.
b. Turn based Strategy , game yang berjalan secara bergiliran, saat kita mengambil keputusan dan menggerakan pasukan, saat itu pihak lawan menunggu, begitu pula sebaliknya, layaknya catur.
contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and magic, Master of Orion.
Sebenarnya ada yang memilah lagi menjadi jenis tactical dan strategi, namun penulis cenderung untuk menggabungkannya karena perbedaannya hanya ada di masalah skala dan ke-kompleks-an dalam manajemen sumber daya-nya saja.
8. Puzzle. Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.
9. Simulasi kendaraan. Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, muskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut. Terbagi atas beberapa jenis:
a. Perang. Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama kendaraannya. Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle.
Tetapi game kehidupan bajak laut seperti ‘Pirates!’ pun dapat dikategorikan disini.
b. Balapan. Dari namanya sudah jelas, siapa sampai duluan di garis finish dialah pemenangnya! Terkadang malah pemain dapat memilih kendaraan, mendandani, upgrade mesin bahkan mengecatnya. Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega Rally Championship, Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart, ManXTT.
c. Luar Angkasa. Walau masih dapat dikategorikan simulasi kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan banyaknya judul yang beredar membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar simulasi kendaraan perang. Jenis ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar angkasa, berperang dengan mahluk alien, mendarat di planet antah berantah atau sekedar ingin merasakan bagaimana menjadi kapten di film fiksi ilmiah kesayangan kamu. Contoh: Wing Commander, Freelancer , Star Wars X-Wing, Star Wars Tie Fighter, dll.
d. Mecha. Pendapat bahwa hampir tidak ada orang yang terekspos oleh film robot jepang saat kecilnya tidak memimpikan ingin mengendalikan robot, memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh serial Mechwarrior oleh Activision, subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya untuk mengendalikan robot dan menggunakannya untuk menghancurkan gedung, helikopter dan tentu saja robot lainnya. Contoh: Mechwarrior, Gundam Last war Chronicles, dan Armored Core.
10. Olahraga. Singkat padat jelas, bermain sport di PC atau konsol anda. Biasanya permainannya diusahakan serealistik mungkin walau kadang ada yang menambah unsur fiksi seperti NBA JAM. Contohnya pun jelas, Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony hawk pro skater, dll.
KATEGORI-KATEGORI LAINNYA :
1. Multiplayer Online. Game yang lagi trend di Indonesia bahkan dunia,menjadi salah satu titik balik mengapa dunia game dan internet di Indonesia dapat berkembang. Dan karena dimainkan online dan dengan sistem pembayaran menggunakan voucher, pembajakan sudah tidak menjadi masalah lagi. Game yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh lebih dari 2 orang (bahkan dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu waktu) membuat pemain dapat bermain bersama dalam satu dunia virtual dari sekedar chatting hingga membunuh naga bersama teman yang entah bermain di mana. Umumnya permainan tipe ini dimainkan di PC dan bertema RPG, walau ada juga yang bertema music atau action. Contoh: Ragnarok online, O2jam, World of Warcraft, Ayo Dance, Lineage, Rose online
2. Casual games. Sesuai namanya, game yang casual itu tidak kompleks, mainnya rileks dan sangat mudah untuk dipelajari ( bahkan cenderung langsung bisa dimainkan ). Jenis ini biasanya memerlukan spesifikasi komputer yang standar pada jamannya dan ukurannya tidak lebih dari 100 MB karena biasanya dapat di download versi demo-nya di website resminya. Genre permainannya biasanya puzzle atau action sederhana dan umumnya dapat dimainkan hanya menggunakan mouse ( biasanya game lain menggunakan banyak tombol tergantung game-nya ). Contoh: Diner Dash, Sally Salon, Bejeweled, Zuma, Feeding Frenzy, Insaniquarium.
3. Edugames. Video Game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, entah untuk belajr mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya. Contoh edugames : Bobi Bola, Dora the explorer, Petualangan Billy dan Tracy.
4. Advergames. Sering mengunjungi website merek-merek kesayangan anda? Permen coklat M&M, Coca-cola, Nike, A-Mild, atau Rexona? Anda pasti menemukan game-game yang dapat dimainkan lalu dapat anda beritahukan / mengundang langsung ke teman-teman anda. jenis game yang biasanya mudah dimainkan ini mengusung dan menampilkan produk atau brand mereka baik secara gamblang maupun tersembunyi. Di era tumbuhnya media-media baru berteknologi tinggi sekarang ini, dunia periklanan memang sudah tidak lagi terbatas pada TV, koran, majalah, billboard dan radio, video game sekarang telah menjadi sarana beriklan atau membangun brand-awareness yang efektif. Baik melalui internet maupun di mainkan di event-event mereka, edugames terasa semakin dibutuhkan untuk menjaring calon konsumen bagi produk yang menggunakan advergames ini. Contoh produk di indonesia yang membuat advergames: A-Mild, Rexona teens, Axe
Sumber :
http://www.gamexeon.com
Sumber :
http://www.gamexeon.com